A. TIPS MEMILIH PISAU
SURVIVAL
Pisau adalah barang yang wajib dimiliki para
pecinta outdoor karena fungsinya yang luar biasa, pisau dapat digunakan dalam
berburu, memancing, bushcraft dan survival. Ketika seseorang hendak berburu,
bushcraft, hiking dan camping, pisau adalah salah satu barang yang paling
dibutuhkan dan tidak mungkin dilupakan. Pisau survival sendiri memiliki
perbedaan dengan pisau dapur umumnya, seperti pada bentuk bilah, bahan bilah,
ketebalan bilah, dan lain lain. Dengan harga yang variatif (mulai dari
Rp.20.000-Rp.4.000.000) pisau survival bisa anda miliki tergantung kualitas,
merk, dan lain lain. Sebenarnya anda tidak membutuhkan pisau dengan harga
jutaan rupiah jika anda tidak perlu memakai pisau secara ekstrim. Syarat mutlak untuk
pisau survival yang baik adalah mudah untuk diakses / FLEKSIBEL. Karena secara di dunia nyata pisau survival justru
berguna pada saat yang tidak kita duga dengan itu faktor Mobilitas juga perlu
untuk dikembangkan, sebab pisau survival yang kita bawa kemana – mana maka
pisau tersebut tidak jauh dari kita, dimanapun petualangan yang kita alami. lalu seperti apa pisau yang baik dan cocok
untuk anda? Berikut tips tipsnya:
11 UKURAN PISAU
lebih besar belum tentu lebih bagus. ketika pisau terlalu besar, berarti mengorbankan kemampuanya untuk bisa melakukan pekerjaan yang lebih detail.
begitupun kalo kekecilan, maka akan mengurangi fungsi pisau seperti memotong kayu atau batoning (memukulkan benda keras ke sisi belakang kayu untuk memotong kayu yang keras) ukuran yang pas yaitu sekitar 9-11 inci (23-28 cm)
2 Fixed
blade
Pisau yang berbilah fix lebih kuat dan terpercaya daripada pisau lipat. Pisau lipat lebih cocok untuk di bawa sehari –hari. Tetapi ketika tuntutan untuk survive datang, kita harus memodali diri kita dengan resource uang dapat meminimalkan resiko dan memaksimalkan kemungkinan untuk survive. Dilihat dari fungsi survival knive itu sendiri, maka bilah yang fixd blade di jamin
3.3 Full
tang ( bilah Sampai ke gagang )
Mengidikasikan gagang dan
bilah pisau merupakan satu logam yang utuh. Pegangan / handle di tambahkan
untuk grip yang lebih nyaman. Full tang lebih dapat diandalkan dari pada persia
tang (sebagian),half tang (setengah), push tang (pegangan yang menggunakan
pengganjal), rat-tail tang ( tang ekor tikus, bagian pegangan kecil dan lancip)
4.
4 Ujungnya
lancip
Alasan saya karena bisa
di gunakan sebagai ujung tombak, terlebih lagi fungsi tersebut sulit untuk
dilakukan dengan ujung yang tidak lancip :
-
Mencongkel
-
Membuang
sisik ikann
-
Galih
tanah
-
Membuka
biji hutan yang keras
5 Mempunyai
salah satu sisi / bagian yang tumpul
Ini mutlak karena buat
batoning kalo dua bagian tajam akan susah untuk batoning, selain itu bagian
yang tumpul dapat juga di gunakan untuk menyalakan rongkat api (fire-stating
ferro-rod) , selain itu kita juga kadang menggunakan ibu jari kita untuk
menekan pisau saat menyerut sesuatu dengan pisau.
66 Gagang
pisau yang tumpul
Kegunaan gagang pisau
yang tumpul adalah dapat di gunakan sebagai palu atau memalu sesuatu (kayu
pasak misalnya) atau di palu sesuatu (membuat lobang pada kayu misalnya)
7. KEBUTUHAN ANDA
Anda
harus menyesuaikan kebutuhan anda dengan pisau yang akan anda beli, apakah anda
membutuhkan pisau yang digunakan untuk pekerjaan berat seperti memotong kayu
dan memotong tulang, atau anda hanya membutuhkan pisau yang digunakan untuk
kebutuhan ringan seperti mengiris daging, memotong ranting atau tangkai, dan
menggali tanah. Anda tidak membutuhkan pisau dengan kualitas terbaik jika
tujuan anda hanyalah untuk kebutuhan ringan.
1. BAHAN BILAH
Bahan bilah yang paling standar dan
paling murah adalah stainless steel, pisau dengan bahan stainless steel
kelebihannya adalah tidak mengalami karatan, namun dalam hal ketajaman dan
kekuatan, pisau stainless steel kurang baik. Oleh karena itu, pisau stainless
steel tidak cocok untuk digunakan pada pekerjaan berat seperti memotong kayu
atau tulang. Pisau stainless steel memiliki harga yang cukup murah, mulai dari Rp.20.000 hingga
Rp.400.000 anda sudah memiliki pisau yang cukup untuk digunakan pada kegiatan
outdoor anda. Namun jika anda menginginkan pisau yang lebih tajam, lebih kuat
dan cocok untuk digunakan untuk pekerjaan keras, pilihlah pisau dengan bahan
baja atau karbon. Baja yang paling umum digunakan adalah baja per mobil atau
baja D2, sayangnya, baja memiliki kelemahan cenderung lebih mudah mengalami
karatan. Pisau karbon / inox stainless memiliki kualitas yang baik karena tidak
mudah karat namun kuat, contoh pisau karbon adalah OPINEL
2. JENIS
PISAU
Jenis pisau menjadi hal yang
sangat penting untuk menentukan pisau yang cocok untuk kebutuhan anda. Jenis
pisau yang umum di Indonesia antara lain; bowie knife, golok (machete), kukri,
kerambit, pisau lipat, butterfly knife, dan lain lain. Untuk kebutuhan yang
keras seperti memotong kayu, anda membutuhkan pisau dengan ukuran yang
cukup besar dan tebal seperti bowie knife, machete, atau kukri. Sebenarnya
bowie knife adalah pisau serbaguna, namun umumnya digunakan untuk kebutuhan
memasak dan menggali tanah. Machete atau golok juga pisau yang multi fungsi,
dapat digunakan untuk menggali tanah, memotong tulang, kayu keras, dan menebas
hutan untuk membuka jalan. Kukri sendiri memiliki fungsi yang hampir sama
dengan golok namun kukri dapat berfungsi sebagai pisau lempar yang efektif
juga. Pisau dengan ukuran kecil seperti pisau lipat, balisong, dan kerambit
digunakan untuk keperluan memasak seperti skinning (menguliti) dan mengiris
daging, bisa juga untuk menyerut kayu, namun fungsi utamanya adalah sebagai
alat self defense.
3. FITUR
PISAU
Fitur pisau adalah
kelengkapan yang ada pada pisau, seperti adanya gergaji pada bagian atas bilah,
adanya bagian serrated pada bilah, bahkan gagang bilah yang memiliki tempat
khusus untuk
menyimpan peralatan lain seperti
pisau aitor jungle king. Namun sebenarnya faktor fitur ini tidak terlalu
penting, yang terpenting adalah kualitas pisau anda
No comments:
Post a Comment